It's just my little's notes…

Archive for Mei 2010

Memilih….aktifitas ini semua orang pasti sering melakukannya. Dari bangun pagi hingga menjelang tidur dan dalam beraktifitas sering kita dihadapkan dalam suatu pilihan, mengapa? Karena dalam hidup menyediakan banyak pilihan. Dengan banyaknya pilihan kita dapat menentukan sesuatu yang tepat dan pas sesuai apa yang kita inginkan.

Untuk menentukan pilihan yang tepat banyak, hal yang harus dipertimbangkan bukan asal memilih karena dalam memilih membawa konsekuensi. Ketika kita memilih pasangan hidup dengan pertimbangan fisik yang cantik atau kaya saja dengan mengeyampingkan kesholehannya, resikonya bisa terjadi disharmonisasi keluarga yang ujung-ujungnya terjadi perceraian, ketika memilih hidup konsumtif tanpa memperhatikan prioritas kebutuhan sementara gaji pas-pasan akan menimbulkan banyak hutang, ketika memilih selalu makan enak tanpa memperhatikan resiko terhadap kesehatan tubuh akan mengakibatkan timbulnya penyakit.

Terkadang tidak mudah dalam menentukan suatu pilihan bahkan menimbulkan dilema. Disinilah kita dituntut berpikir sehat dan cermat sehingga dapat membuat keputusan yang bertanggung jawab. Dengan membuat keputusan bertanggung jawab berarti kita telah memilih sesuatu dengan sadar, yang artinya tidak ada penyesalan dikemudian hari karena kita sadar betul apa yang menjadi konsekuensinya.

Sebagai acuan dalam menentukan pilihan sadar secara umum bahwa yang kita pilih tidak melanggar aturan Allah, mempunyai nilai manfaat, tidak menimbulkan mudhorot, membuat diri kita nyaman dan tentram, dan yang paling penting diridhoi Allah SWT

Secara teori musim di Indonesia, bulan Mei sudah masuk pada musim kemarau (bulan April – Oktober) namun hingga minggu ini curah hujan dikotaku masih cukup tinggi, dan ini sering membuat khawatir masyarakat sebagian besar dikotaku terutama yang tinggal di daerah bawah, pasalnya apabila hujan lebat turun dalam waktu lebih dari 3 jam saja sudah dapat dipastikan akibatnya sepanjang jalan-jalan protokol akan tergenang air bah alias banjir yang lebih parah lagi air masuk kedalam rumah, kotaku memang sejak zaman dulu kala dikenal sebagai daerah rawan banjir..wah sungguh julukan yang tidak keereen…hiks

    .

    Seperti yang terjadi pada hari Minggu tanggal 15 Mei 2010 kemaren, hujan deras kembali menguyur sejak siang hari hingga malam menjelang dinihari. Aku mulai khawatir, bukan karena takut air bah akan masuk ke rumahku (alhamdulillah tempat tinggalku bebas banjir) tetapi aku harus memutar otak untuk mencari jalan menuju ke kantor tempatku bekerja. Maklum jalan ke kantor merupakan jalan yang sering terkena banjir..memang banyak alternatip jalan yang bisa dilalui namun semua pasti ada genangan air sepanjang ± 100 M – 200 M yang tingginya setengah tinggi roda sepeda motor ditambah jalan berlobang besar dan dalam…ehm sungguh keadaan yang membuat tidak nyaman.

    Senin pagi saya berangkat ke kantor, kupersiapkan kostumku yang so pasti tidak keren untuk seorang yang akan ngantor yang seharusnya berpakaian necis, rapi n chik, namun untuk menerjang banjir aku memakai rok warna gelap, kaos kaki dan sandal jepit..kayak mau ke sawah aja he..he..(baju seragamku kulipat didalam tas), alternatip jalan yang kupilih adalah jalan yang menurut perhitunganku tidak begitu banjir meski jaraknya lumayan jauh lebih dari 12 KM karena jalannya harus mutar, apabila tidak banjir alternatip jalan terdekat yang bisa kulalui hanya 7 KM.

    Perjalanan kuawali dengan mulus namun begitu memasuki jalan alternatip oooh My God…kulihat pemandangan yang membuat gusar.. kemacetan terjadi di depan mataku, puluhan sepeda motor,becak, sepeda onthel, mobil, dan truk dari empat arah tumpah ruah ditengah jalan…tidak ada yang bergerak rupanya semua orang memilih jalan tersebut. Melihat keadaan yang kurang menguntungkan aku mutar balik dan mencari alternatip jalan lain agar cepat sampai kantor biar tidak terlambat.

    Kupilih alternatip jalan kedua dan sampailah aku pada jalan penuh dengan genangan air yang lumayan sepanjang ± 100 M, aku berhenti sejenak mengatur nafas, dan mengubah gigi sepeda motorku ke gigi satu..dengan mengucapkan bismillahirrahmannirrahim sambil berdoa ya Allah lindungi dan berilah kemudahan kepadaku agar bisa melalui banjir ini…yak mulai aku menerjang banjir..pelan-pelan motorku berjalan…ups tiba-tiba roda motorku masuk kedalam lobang yang dalam ..hatiku berdebar-debar aku mulai tidak seimbang dan hampir jatuh namun pelan-pelan bisa tegak dan bisa jalan lagi..namun setelah beberapa meter berjalan aku kembali terperosok ke dalam lobang lagi kali ini lebih dalam yang menyebabkan aku nyaris terperosok ke got yang berada dipinggiran jalan..kutenangkan hatiku hingga aku berhasil mengendalikan motor untuk berjalan lagi..(aku harus tetap menancap gas sambil mengerem agar motor tidak macet)..tidak sampai disitu saja aku masih mengalami hal yang sama hingga 8 lobang yang akhirnya sampai juga aku pada jalan yang tidak banjir ..uuh..lega rasanya meski jantungku masih berdebar kencang, Alhamdulillah terimakasih ya Allah..

    Ini merupakan pengalaman yang sangat sangat tidak menyenangkan, dan ini akan sering terjadi dan akan mengisi hari-hariku menuju ke kantor ketika hujan lebat selama berjam-jam, duh semarang kapan kamu tidak banjir… 😦

Hidup seimbang berarti memberikan sesuatu haknya sesuai takaran tanpa ada penambahan dan pengurangan. Allah menciptakan alam beserta isinya berada dalam keseimbangan sehingga kehidupan di dunia ini dapat berjalan secara teratur. Keseimbangan hidup dapat tercapai jika manusia hidup sesuai dengan fitrahnya.

Secara fitrah pada diri manusia terdapat 3 unsur yaitu jasmani, akal dan ruh. Ketiga unsur tersebut apabila berada dalam keadaan seimbang maka akan tercipta keseimbangan hidup dan dengan keseimbangan hidup manusia dapat meraih kebahagian.

Bagaimana memenuhi kebutuhan ketiga potensi dalam diri manusia itu caranya :

Jasmani
Jasmani berarti fisik atau raga, dalam segala aktifitas kita memerlukan fisik yang kuat dan sehat, karena apabila fisik kita lemah dan sakit tentu semua aktifitas tidak dapat berjalan dengan baik dan lancar. Untuk itu kita perlu menjaga dan merawat jasmani kita agar kuat dan sehat. Dalam sebuah hadist dikatakan : “Mukmin yang kuat itu lebih baik atau disukai Allah daripada mukmin yang lemah (H. R. Muslim)” dan juga ada kata-kata bijak mengatakan bahwa dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

Kebutuhan jasmani yang harus kita penuhi agar kuat dan sehat, antara lain makan dan minum dengan makanan dan minuman yang halal lagi thoyib, isstirahat / tidur yang berkualitas, berolahraga, menjaga kebersihan jasmani

Akal
Kebutuhan akal adalah ilmu. Manusia tanpa ilmu akan hidup tanpa arah, dengan dibekali ilmu, manusia akan mampu mengenali hakekat sesuatu, dapat membedakan hal yang baik dan buruk, dapat berkreasi, menciptakan sesuatu baik untuk hidup sendiri maupun orang lain.
Untuk mempunyai ilmu manusia harus mencarinya bahkan wajib hukumya sebagaimana disebutkan dalam Al Qur’an surah Ali Imran 190 -191 yang artinya :

190Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,

191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka .

Ruh (hati)
Tidak hanya jasmani saja yang harus dipenuhi kebutuhannya, ruhpun mempunyai kebutuhan, Kebutuhan ruh adalah dzikrullah. Pemenuhan kebutuhan ruh akan menumbuhkan semangat hidup, berpikir sehat dan positif, senantiasa tenang dan tentram dalam menjalani hidup.
Hal ini dapat dilihat dalam QS Ar Ra’d ayat 28 yang artinya

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

Apabila kita mampu memenuhi kebutuhan dari ketiga potensi tersebut Insya Allah akan tercipta keseimbangan hidup yang dapat mendatangkan kebahagiaan, namun apabila salah satu dari ketiga potensi tersebut tidak dapat kita penuhi haknya maka akan ada kepincangan dan akan terjadi ketidakseimbangan dalam hidup.

Sebagai contoh :
Pemenuhan hak hanya kepada jasmani dan akal saja
Dengan fisik yang kuat dan sehat serta mempunyai kemampuan akal yang super brilliant, seseorang akan mampu menggenggam dunia, namun belum tentu merasakan ketenangan dan ketentraman hidup, Hidupnya akan diliputi kecemasan dan kekawatiran akan harta dan dunia yang dimilikinya yang ujungnya kebahagian semu yang didapatkannya.

Pemenuhan hak hanya kepada jasmani dan ruh saja
Seseorang mempunyai fisik yang kuat dan sehat serta sholeh (senantiasa taat kepada Allah) namun tidak didukung ilmu yang memadai dan tidak mau belajar, dia akan mudah terseret arus kehidupan sehingga dia akan mudah tertipu dan mudah dipermainkan orang.

Pemenuhan hak hanya kepada akal dan ruh saja
Seseorang mempunyai ilmu yang banyak dan tinggi serta berpribadi sholeh namun  fisiknya lemah dan sakit-sakitan, tentu tidak akan mampu beraktifitas dengan baik dan lancar.

Rutinitas yang  kita jalani setiap hari terutama untuk kepentingan dunia sering membuat kita lupa waktu, makan, istirahat dan yang lebih parah lagi lupa beribadah. Apabila hal ini dibiarkan berlarut-larut bukan tidak mungkin kita akan menjadi budak dari rutinitas itu sendiri.

Dengan mengejar kesenangan dunia tanpa diikuti dengan celupan iman dan ingat sang Kholik  akan menyebabkan hati  menjadi mati. Jika hati kita mati kebenaran apapun akan sulit untuk diterima.

Padahal seorang mukmin yang hidup didunia seharusnya takut kepada enam hal , yaitu :

Pertama, takut kepada Allah jangan-jangan Allah mencabut keimanannya.

Kedua, takut kepada malaikat pencatat amal kita jangan-jangan mereka menulis amal kita dengan catatan yang sangat memalukan jika dibeberkan pada hari kiamat nanti.

Ketiga, takut kepada syetan jangan-jangan para syetan itu berhasil merusak amal yang kita kerjakan.

Keempat, takut kepada malaikat Maut jangan-jangan ia mencabut nyawa kita saat kita lupa kepada Allah.

Kelima, takut kepada dunia jangan-jangan dunia itu membuat kita terlena sehingga kita melupakan urusan akhirat.

Keenam, takut kepada keluarga sendiri jangan-jangan mereka telah menyibukkan kita untuk memenuhi urusan mereka, sehingga kita melupakan ketaatan kepada Allah.

(Utsman bin Affan radhiyallahu’anh) dikutip dari Tarbawi Edisi 176 Th.9

Ya Allah semoga hambaMu ini dan keluarga menjadi hamba yang senantiasa khouf  dan taat kepadaMu ..serta  jadikanlah kami menjadi golongan orang-orang muttaqin amin..


Mutiara Kata

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 216)
Mei 2010
S S R K J S M
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31  

Archives

Top Rating

Blog Stats

  • 186.974 hits

Favorit link