It's just my little's notes…

Ketika jarak memisah raga

Posted on: Juli 15, 2010

Beberapa hari yang lalu ketika aku membuka file-file lama, aku menemukan kembali sebuah lembaran kenangan masa lalu ketika pertama kali kami harus berpisah karena suatu tugas kedinasan… berat dan sedih saat harus berpisah ketika itu 😯 …
Medan – Semarang bukanlah jarak yang dekat untuk dapat ditempuh setiap saat untuk bertemu.

Sekarang semuanya telah berlalu…meski saat ini jarak masih terbentang namun tidak sejauh dahulu…kejadian masa lalu menyisakan kenangan indah untuk diingat.

Inilah isi lembaran kenangan itu…aku selalu terharu setiap kali membacanya.. 😥
Buat yang mengirim, masih ingatkan tulisan ini…mohon ijin ya untuk aku tampilkan …dengan maksud agar senantiasa terjaga dan menjadi suatu kenangan indah bersama.. 😆

dear sweetheart
Assalamu’alaikum wr.wb.

seseorang yang selalu bangun jam tiga pagi itu membentangkan sajadah lalu menghadap Rabbnya. kesunyian yang menemaninya dua pekan terakhir, membuatnya kembali akrab kepada perjalanan ruhani yang indah. lalu doa-doa teralun dengan penuh perasaan, untuknya dan untuk orang-orang yang dicintainya.

seseorang yang selalu bangun jam tiga pagi itu usai dari sujud panjangnya. kemudian menyuarakan lagi ayat-ayat Illahi. itulah satu formula untuk menyemai rindu yang kuat dihatinya. ada keyakinan padanya bahwa Rabbnya akan menyampaikan getaran rindunya pada orang-orang tercinta.

seseorang yang selalu bangun jam tiga pagi, punya satu optimisme. Rabbnya Maha Pengasih, akan berikan pancaran perasaan damai dan tenang kendati jarak terbentang jauh. Rabbnya Maha Penolong, akan menjaga setiap langkahnya untuk tetap istiqomah menjalani takdir-Nya dan membantu kemudahan segala urusannya. Rabbnya Maha Pelindung, akan mempertemukan orang-orang yang mencinta karena-Nya, dalam satu bahagia yang diridhoiNya.

seseorang yang selalu bangun jam tiga pagi, tak henti bertahmid bahwasanya ia sungguh bersyukur memiliki pasangan hidup yang shalih dan tawakkal. sesungguhnya yang terjadi adalah karena kuasa-Nya dan tidaklah itu semua terjadi melainkan untuk menjadikan hambaNya lebih mulia.

seseorang yang selalu bangun jam tiga pagi itu penuh kepasrahan. kepada-Nya ia titipkan orang-orang yang dicintai. lalu ia menjalani hidup dengan lebih tenang. semoga Allah menjaga hatinya, semoga Allah membimbing langkahnya, semoga Allah menjadikan lancar segala urusannya, semoga Allah memberi keberkahan pada setiap rezekinya.

seseorang yang selalu bangun jam tiga pagi, bangkit dari sajadahnya dengan pancaran muka bahagia. dan ia juga yakin, bahwa orang-orang yang dicintainya pun merasakan kebahagiaan itu. ia segera menyongsong shubuh untuk mengawali hari-harinya. disinilah.., masa depan harus mulai dirintis dan ia yakin akan ada banyak hikmah yang bisa diambil dari perjalanannya.

seseorang yang selalu bangun jam tiga pagi, kemudian bertutur melalui satu tulisan untukmu. sekadar coretan biasa. namun semoga dapat menyampaikan perasaannya padamu. “Aku sayang kamu”
wassalam

semarang, 14 januari 2005
yours

15 Tanggapan to "Ketika jarak memisah raga"

Subhanallah, berdiri dan mengadu di jm 3 malam….untuk melaksanakan ibadah yg tida semua orang bisa/ ikhlas melakukannya 🙂

assalamu’alaikum salam kenal 🙂

sampaikan salam saya utk yg selalu bangun jam 3 pagi : ia org yg luar biasa, tentunya.

Assalamualaikum..

dijam itulah segala rahmat turun..

salam
http://kanvasmaya.wordpress.com/

saya selalu salut pada anda berdua….sampai saat ini masih bisa menjalankan hub jarak jauh bgtu…. sekarang jakarta-semarang…
subhanallah…

btw tukeran link yuk mbak???
saya link yah….

Assalamu’alaikum..
Pagii bundaaa..
Subhanallah..
Hebat euy.. Hmm.. Saya juga jarak jauh dulu.. Sampe sekarang.. hmm.. Penuh perjuangan.. Hehhee..

Semangaaaaattt!! 🙂

wow.. anis matta bilang, jiwa itu tidak bisa dipisahkan

woww.. tulisan lama ya, hehehe…
yang tentang siklus itu juga tulisan lama
ditulis waktu lagi nyusun proposal tesis
nulisnya di rumah eyang, ingat banget
soale belum pada ngumpul di smrg
nah.. yang ngasih kabar waktu itu bikin bingung
katanya “morotuwane si anu mati”
aku balik tanya “sopo sing mati?”
jawabnya “urip”
aku bingung “iki piye to, urip opo mati”
jawabnya lagi “sing mati jenenge urip”
barulah aku ngakak…
hehhee..

suddenly the tears are running down my face
jadi ingat kecilnya fadh
selalu ikut ngantar ke bandara
“abah mau sekolah ya…” begitu katanya, hehehe…

wah…. jadi sedih dan terharu mbak…

wah kayak aku ja jadi pemuja rahasia,hehehehhe
salam kenal di tunggu kunjungan baliknya
http://catatanketuk.wordpress.com

Indah seakan mahu menitis air mata membaca bait demi bait tulisan itu, Ummu. Sangat mengharukan dan menyentuh hari nurani Indah. Semoga selalu berbahagia.
Salam kasih dari Indahkasihku.

begitu indah mbak, bahkan bisa semakin mengingatkan klo kebersamaan itu adalah segalany 🙂

Tinggalkan Balasan ke fety Batalkan balasan

Mutiara Kata

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 216)
Juli 2010
S S R K J S M
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  

Archives

Top Rating

Blog Stats

  • 186.943 hits

Favorit link